Kamis, 19 September 2013

PERHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKAR PER SEAT-KILOMETER



PERHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKAR PER SEAT-KILOMETER

1.   Asumsi Dasar
Dalam memperhitungkan biaya  pemakaian bahan bakar  dan biaya perawatan pesawat digunakan asumsi sebagai berikut :
1.      Perhitungan hanya berdasarkan Pemakaian Bahan Bakar dan Biaya Perawatan.
2.      Load Factor 100 % dikarenakan tidak berpengaruh terhadap perhitungan
3.      Rute penerbangan adalah sama
4.      Kondisi terbang dan Cuaca dalam keadaan Normal.
5.      Biaya yang diperhitungkan adalah untuk satu kali penerbangan atau satu trip (Yogyakarta – Denpasar).
6.      Dalam kurun waktu yang ditentukan, tidak terjadi penurunan dari kinerja pesawat, dan penggunaan bahan bakar tidak mengalami penambahan.
7.      Jenis bahan bakar yang dipergunakan adalah sama yaitu avtur dengan berat jenis 6,7 lb/gallon. Harga avtur mempergunakan harga dari PT. Pertamina pada bulan Desember 2010 yaitu sebesar Rp. 7656.
8.      Penerbangan menggunakan berat maksimum saat take off (MTOW) untuk masing-masing pesawat dan menggunakan data umum yang sesuai dari literatur.
9.      Nilai tukar rupiah terhadap dollar adalah Rp. 9.077. Untuk memudahkan perhitungan dibulatkan menjadi Rp. 9.100.
10.  Jumlah trip dalam satu hari adalah 2 kali, sehingga dalam satu tahun menjadi 730 trip dimana dalam satu tahun terdapat 365 hari.

Tabel 4.1. Spesifikasi Pesawat

Jenis Pesawat

V (kecepatan)

Seat

Weight (lb)

OEW

MTOW

MLW

Airbus A-319

840 km/h= 521,952 mph

153

88.537

141.095

134.480

Airbus A-320

840 km/h= 521,952 mph

179

92.980

162.040

142.195

Boeing 737-300

794 km/h= 493,369 mph

149

84.100

154.500

129.200

Boeing 737-400

813 km/h= 505,175 mph

170

72.700

138.500

121.000


Dimana :
1 mph         =  1,609344 km/jam
1 mach        = 1193,256 km/jam
1 nm           = 1,852 km
JOG-DPS   = 560 km


2.   Biaya Bahan Bakar
Penggunaan bahan bakar untuk cruise dan bahan bakar non cruise untuk setiap trip penerbangan sesuai dengan persamaan perhitungan biaya bahan bakar pada bab II, dengan berat take off adalah MTOW dan jumlah engine adalah dua, ketinggian terbang 35.000 ft serta parameter untuk non cruise fuel menggunakan parameter take off sebagai dasar  parameter lain yang termasuk dalam non cruise, perhitungan untuk pesawat Airbus A-319, Airbus A-320, Boeing 737-300 dan Boeing 737-400 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2. Spesifikasi Engine
Jenis pesawat
Jenis Engine
Jumlah Engine
T/O Thrust (lb)
Sfc T/O
(lb/hr/lb thrust)
Sfc Cruise
(lb/hr/lb thrust)
L/D
Berat Engine
(lb)
Airbus A-319
CFM-56-5A4
2
22.000
0,320
0,600
14,1
4.995
Airbus A-320
CFM-56-5B4
2
27.000
0,340
0,600
14,6
5.250
Boeing 737-300
CFM-56-7B24
2
24.200
0,360
0,603
13,2
5.257
Boeing 737-400
CFM-56-3C1
2
23.500
0,390
0,672
13,7
4.301
Sumber :      An Economic Model of US Airline Operating Expensive, Harris Franklin : 2005

               
Perhitungan Bahan Bakar untuk Airbus A-319
     Total Fuel      = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
=  + 507,701
= 1.003,731 gallon      = 3.799,535 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi bahan bakar sebesar 3.799,535 liter

sehingga biaya bahan bakar untuk Pesawat Airbus A-319 adalah
Cfuel      = 3.799,535 liter x harga  avtur
  = 3.799,535 liter x Rp. 7656
  = 29.089.242 Rupiah/trip

Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat

Perhitungan Bahan Bakar untuk Airbus A-320

     Total Fuel      = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
=  + 560,100
= 1.126,492 gallon      = 4.264,236 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi bahan bakar sebesar 4.264,236

sehingga biaya bahan bakar untuk Pesawat Airbus A-320 adalah
Cfuel      = 4.264,236 liter x harga  avtur
  = 4.264,236 liter x Rp. 7656
  = 32.646.989 Rupiah/trip

Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat

Perhitungan Bahan Bakar untuk Boeing 737-300
   
Total Fuel        = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
=  + 619,920
= 1.228,197 gallon      = 4.649,232 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi bahan bakar sebesar 4.649,232

sehingga biaya bahan bakar untuk Pesawat Boeing 737-300 adalah
Cfuel      = 4.649,232 liter x harga  avtur
  = 4.649,232 liter x Rp. 7656
  = 35.594.523 Rupiah/trip

Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat

Perhitungan Bahan Bakar untuk Boeing 737-400

Total Fuel        = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
=  + 594,823
= 1.140,146 gallon      = 4.315,922 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi bahan bakar sebesar 4.315,922 liter

sehingga biaya bahan bakar untuk Pesawat Boeing 737-400 adalah
Cfuel      = 4.315,922 liter x harga  avtur
  = 4.315,922 liter x Rp. 7656
  = 33.042.695 Rupiah/trip

Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat

Tabel 4.3 Biaya bahan bakar per trip
Jenis pesawat
Biaya bahan bakar
Airbus A-319
29.089.242 Rupiah/trip
Airbus A-320
32.646.989 Rupiah/trip
Boeing 737-300
33.594.523 Rupiah/trip
Boeing 737-400
33.042.695 Rupiah/trip
Sumber : Hasil perhitungan

Tabel 4.4 Biaya bahan bakar per seat
Jenis pesawat
Biaya bahan bakar
Airbus A-319
190.125 Rupiah/seat
Airbus A-320
182.385 Rupiah/seat
Boeing 737-300
238.889 Rupiah/seat
Boeing 737-400
194.368 Rupiah/seat
Sumber : Hasil perhitungan

 

7 komentar:

  1. sebeleumnya saya ucapkan terima kasih sudah memberi informasi yg sangat berguna bagi saya namun untuk lebih memberi pencerahan, ada pertanyaan
    Contoh untuk kalkulaso fuel A 319
    Total Fuel = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
    = + 507,701 ...... tanya 1 angkat= ini didapat darimana dan satuannya apa ???

    BalasHapus
  2. kalau tidak keberatan Bang Frans email ke saya togiferdi@gmail.com
    terima kasih atas bantuannya

    BalasHapus
  3. vario 125 Esp volume tangki 5.5Liter . 1Liter pertalite= IDR 7800,- 7800 x 5.5= 42.900. total konsumsi /liter pertalite 1liter=41km. berapa kilometerkah jarak yang di tempuh dengan mengisi Full bahan bakar?? dan berapa biaya yg di keluarkan per Jok/Motor? Jawab: if < = else > 5.5x41km= 225.5km/l . true=false? IDR 7800x5.5= Emc kuadrat 42.900,- fahrenheit. khkhkhkhkhkh

    BalasHapus