PERHITUNGAN
BIAYA BAHAN BAKAR PER SEAT-KILOMETER
1. Asumsi
Dasar
Dalam
memperhitungkan biaya pemakaian bahan
bakar dan biaya perawatan pesawat digunakan asumsi sebagai berikut :
1. Perhitungan hanya berdasarkan Pemakaian
Bahan Bakar dan Biaya Perawatan.
2. Load Factor 100 % dikarenakan tidak berpengaruh terhadap
perhitungan
3.
Rute penerbangan adalah sama
4. Kondisi terbang dan Cuaca dalam keadaan
Normal.
5. Biaya yang diperhitungkan adalah untuk
satu kali penerbangan atau satu trip (Yogyakarta – Denpasar).
6. Dalam kurun waktu yang ditentukan, tidak
terjadi penurunan dari kinerja pesawat, dan penggunaan bahan bakar tidak
mengalami penambahan.
7.
Jenis
bahan bakar yang dipergunakan adalah sama yaitu avtur dengan berat jenis
6,7 lb/gallon. Harga avtur mempergunakan
harga dari PT. Pertamina pada bulan Desember 2010 yaitu sebesar Rp. 7656.
8.
Penerbangan menggunakan berat
maksimum saat take off (MTOW) untuk masing-masing pesawat dan menggunakan
data umum yang sesuai dari literatur.
9.
Nilai tukar rupiah terhadap
dollar adalah Rp. 9.077. Untuk memudahkan perhitungan dibulatkan menjadi Rp.
9.100.
10.
Jumlah trip dalam satu
hari adalah 2 kali, sehingga dalam satu tahun menjadi 730 trip dimana
dalam satu tahun terdapat 365 hari.
Tabel 4.1. Spesifikasi
Pesawat
Jenis Pesawat
|
V (kecepatan)
|
Seat
|
Weight (lb)
|
OEW
|
MTOW
|
MLW
|
Airbus A-319
|
840
km/h= 521,952 mph
|
153
|
88.537
|
141.095
|
134.480
|
Airbus A-320
|
840
km/h= 521,952 mph
|
179
|
92.980
|
162.040
|
142.195
|
Boeing 737-300
|
794
km/h= 493,369 mph
|
149
|
84.100
|
154.500
|
129.200
|
Boeing 737-400
|
813
km/h= 505,175 mph
|
170
|
72.700
|
138.500
|
121.000
|
Dimana :
1 mph = 1,609344 km/jam
1 mach = 1193,256 km/jam
1 nm = 1,852 km
JOG-DPS = 560 km
2. Biaya Bahan Bakar
Penggunaan bahan
bakar untuk cruise dan bahan bakar non cruise untuk setiap trip
penerbangan sesuai dengan persamaan perhitungan biaya bahan bakar pada bab II, dengan
berat take off adalah MTOW dan jumlah engine adalah dua,
ketinggian terbang 35.000 ft serta parameter untuk non cruise fuel menggunakan
parameter take off sebagai dasar
parameter lain yang termasuk dalam non cruise, perhitungan untuk
pesawat Airbus A-319, Airbus A-320, Boeing 737-300 dan Boeing 737-400 adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.2. Spesifikasi Engine
Jenis pesawat
|
Jenis Engine
|
Jumlah Engine
|
T/O Thrust (lb)
|
Sfc T/O
(lb/hr/lb thrust)
|
Sfc Cruise
(lb/hr/lb thrust)
|
L/D
|
Berat Engine
(lb)
|
Airbus A-319
|
CFM-56-5A4
|
2
|
22.000
|
0,320
|
0,600
|
14,1
|
4.995
|
Airbus A-320
|
CFM-56-5B4
|
2
|
27.000
|
0,340
|
0,600
|
14,6
|
5.250
|
Boeing 737-300
|
CFM-56-7B24
|
2
|
24.200
|
0,360
|
0,603
|
13,2
|
5.257
|
Boeing 737-400
|
CFM-56-3C1
|
2
|
23.500
|
0,390
|
0,672
|
13,7
|
4.301
|
Sumber : An Economic Model of US Airline Operating
Expensive, Harris Franklin : 2005
Perhitungan Bahan Bakar untuk Airbus A-319
Total Fuel = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
= + 507,701
= 1.003,731 gallon =
3.799,535 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi bahan bakar sebesar 3.799,535 liter
sehingga
biaya bahan bakar untuk Pesawat Airbus A-319 adalah
Cfuel =
3.799,535 liter x harga avtur
= 3.799,535 liter
x Rp. 7656
= 29.089.242 Rupiah/trip
Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat
Perhitungan Bahan Bakar untuk Airbus A-320
Total Fuel = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
= + 560,100
= 1.126,492 gallon =
4.264,236 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi bahan bakar sebesar 4.264,236
sehingga biaya bahan bakar untuk Pesawat Airbus A-320
adalah
Cfuel =
4.264,236 liter x harga avtur
=
4.264,236 liter x Rp. 7656
= 32.646.989 Rupiah/trip
Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat
Perhitungan Bahan Bakar untuk Boeing 737-300
Total Fuel = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
= + 619,920
= 1.228,197 gallon =
4.649,232 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi
bahan bakar sebesar 4.649,232
sehingga biaya bahan bakar untuk Pesawat Boeing 737-300
adalah
Cfuel =
4.649,232 liter x harga avtur
=
4.649,232 liter x Rp. 7656
= 35.594.523 Rupiah/trip
Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat
Perhitungan Bahan Bakar untuk Boeing 737-400
Total Fuel = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
= + 594,823
= 1.140,146 gallon =
4.315,922 liter
dimana 1 gallon = 3,785412 liter
Konsumsi
bahan bakar sebesar 4.315,922 liter
sehingga biaya bahan bakar untuk Pesawat Boeing 737-400
adalah
Cfuel =
4.315,922 liter x harga avtur
=
4.315,922 liter x Rp. 7656
= 33.042.695 Rupiah/trip
Biaya bahan bakar per trip dijadikan per seat
Tabel 4.3 Biaya
bahan bakar per trip
Jenis
pesawat
|
Biaya
bahan bakar
|
Airbus
A-319
|
29.089.242 Rupiah/trip
|
Airbus
A-320
|
32.646.989 Rupiah/trip
|
Boeing
737-300
|
33.594.523 Rupiah/trip
|
Boeing
737-400
|
33.042.695 Rupiah/trip
|
Sumber : Hasil perhitungan
Tabel 4.4 Biaya
bahan bakar per seat
Jenis
pesawat
|
Biaya
bahan bakar
|
Airbus
A-319
|
190.125 Rupiah/seat
|
Airbus
A-320
|
182.385 Rupiah/seat
|
Boeing
737-300
|
238.889 Rupiah/seat
|
Boeing
737-400
|
194.368 Rupiah/seat
|
Sumber : Hasil perhitungan
josssssss
BalasHapusThanks ya infonya...
BalasHapusYoi
BalasHapusSama2.
Terimakasih kembali.
sebeleumnya saya ucapkan terima kasih sudah memberi informasi yg sangat berguna bagi saya namun untuk lebih memberi pencerahan, ada pertanyaan
BalasHapusContoh untuk kalkulaso fuel A 319
Total Fuel = Non Cruise Fuel + Cruise Fuel
= + 507,701 ...... tanya 1 angkat= ini didapat darimana dan satuannya apa ???
kalau tidak keberatan Bang Frans email ke saya togiferdi@gmail.com
BalasHapusterima kasih atas bantuannya
bisa share by email kah?
BalasHapusvario 125 Esp volume tangki 5.5Liter . 1Liter pertalite= IDR 7800,- 7800 x 5.5= 42.900. total konsumsi /liter pertalite 1liter=41km. berapa kilometerkah jarak yang di tempuh dengan mengisi Full bahan bakar?? dan berapa biaya yg di keluarkan per Jok/Motor? Jawab: if < = else > 5.5x41km= 225.5km/l . true=false? IDR 7800x5.5= Emc kuadrat 42.900,- fahrenheit. khkhkhkhkhkh
BalasHapus