AIR CRASH ACCIDENT IN THE WORLD
Alaska Airlines Penerbangan 261
Alaska Airlines
Penerbangan 261 merupakan sebuah penerbangan terjadwal
dari Bandar Udara Internasional San Francisco
menuju Bandar Udara Internasional
Seattle-Tacoma.
Pesawat ini
membawa 83 penumpang dan 5 awak kabin.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 88 orang. Pesawat
jatuh di Samudera
Pasifik di dekat Kepulauan Anacapa setelah gagal mendarat
di Los Angeles.
Kecelakaan ini disebabkan oleh kegagalan sistem trim horizontal, di mana
akibat kelalaian perawatan (kelalaian pelumasan), mekanisme baut penggerak trim
horizontal menjadi macet dan ketika coba dibebaskan, mekanisme trim
tersebut menjadi aus dan patah, membuat trim horizontal terlepas dari penggerak
dan berada di posisi naik, membuat pesawat menukik tajam dan jatuh ke laut.
Pesawat tersebut hancur berkeping-keping saat
menghantam laut, menewaskan seluruh penumpang dan krunya.
Ringkasan
Peristiwa
|
|
Tanggal
|
31 Januari 2000
|
Jenis
|
Kegagalan mekanis akibat kelalaian
perawatan
|
Lokasi
|
|
Penumpang
|
83
|
Tewas
|
88
|
Selamat
|
0
|
Jenis pesawat
|
|
Operator
|
|
N963AS
|
|
Asal
|
|
Pemberhentian
|
|
Tujuan
|
Solusinya:
v Melakukan
perawatan secara rutin sesuai aturan yang ditetapkan
v Memperhatikan
prosedur perawatan agar tidak terjadi kelalaian.
Japan Airlines Penerbangan 123
Japan
Airlines Penerbangan 123 (JAL123, JL123), sebuah Boeing
747-146SR, dengan nomor rergistrasi
JA8119, jatuh di Gunung Takamagahara di Prefektur
Gunma, Jepang 100 km dari Tokyo, pada 12
Agustus 1985. Lokasi jatuhnya, dua bubungan gunung di dekat Gunung Osutaka, dinamakan Osutakano-O'ne (Bubungan Osutaka).
Kecelakaan
pesawat-tunggal ini merupakan yang terparah dalam sejarah penerbangan, dengan
seluruh 15 awak pesawat meninggal, dan 505 dari 509 penumpang meninggal (termasuk
aktor dan penyanyi terkenal Kyu
Sakamoto) dengan total meninggal 520 orang.
Ada 4 orang yang selamat, semuanya penumpang, meskipun satu dari yang selamat
adalah pramugari Japan Airlines yang sedang cuti. Keempat orang yang selamat
ini semuanya wanita - pramugari yang sedang cuti, umur 25, yang terjepit di
antara kursi; wanita berumur 34 tahun dan putrinya yang berumur 12 tahun yang
terkurung di rangka yang masih utuh; dan anak perempuan berumur 12 tahun yang
pada saat ditemukan terduduk di atas dahan pohon.
Ringkasan
Peristiwa
|
|
Tanggal
|
|
Jenis
|
Kegagalan struktur di udara akibat
kelalaian perbaikan, mengakibatkan kehilangan kontrol
|
Lokasi
|
Gunung Takamagahara, Gunma, Jepang
|
Penumpang
|
509
|
Terluka
|
4
|
Tewas
|
520
|
Selamat
|
4
|
Jenis pesawat
|
|
Operator
|
Japan Airlines
|
Asal
|
|
Tujuan
|
Solusinya:
v Lebih
memperhatikan keadaan struktur sehingga
tidak terjadi kelalaian yang sangat fatal.
v Petugas
maskapai dituntut harus lebih
memperhatikan komponen struktur pesawat bukan hanya memikirkan keuntungan saja.
Atlantic-Southeast-Airlines-Flug 529
Atlantic Southeast Airlines Penerbangan 529 merupakan penerbangan terjadwal
dari Atlantic Southeast Airlines Atlanta, Georgia ke Bandara Gulfport-Biloxi di
Mississippi pada 21 Agustus 1995 jam 12:52 jam (PST) jatuh di dekat kota
Carrollton. Kemungkinan penyebab kegagalan mekanis baling-baling.
Ringkasan
kecelakaan
|
|
Penyebab
|
Kecelakaan kegagalan mekanis
|
Lokasi
|
di Carrollton, Carroll County, Georgia.
|
Tanggal
|
21. August 1995
|
Korban
meninggal
|
8 menurut hitungan NTSB
|
Korban
luka
|
20
|
Korban
|
20
|
Pesawat
terbang
|
|
Jenis
pesawat
|
|
Maskapai
|
|
No.
Registrasi
|
N256AS
|
Bandara
asal
|
Flughafen
Atlanta (USA)
|
Tujuan
|
|
P3numpang
|
26
|
Kru
|
3
|
Solusi:
v Inspeksi
terhadap blade pada pesawat yang terpasang sebelum penerbangan.
v Mengecek
semua jenis pesawat yang menggunakan jenis blade yang sama.
Swissair Penerbangan 111
Swissair
Penerbangan 111 (SR-111, SWR-111) merupakan
penerbangan pesawat McDonnell Douglas MD-11 dari maskapai Swissair dari Bandara
Internasional John F. Kennedy
di New York,
Amerika Serikat
ke Bandara
Internasional Cointrin di Jenewa, Swiss.
Penerbangan ini juga merupakan penerbangan codeshare dengan maskapai Delta
Air Lines.
Pada
tanggal 2 September
1998, pesawat MD-11 yang digunakan dalam penerbangan ini jatuh
di Samudera Atlantik,
sebelah baratdaya Bandara Internasional Halifax. Pesawat hancur berkeping-keping ketika menghantam air dan
menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 229 orang (215 penumpang dan 14
awak). Kecelakaan ini adalah kecelakaan terburuk yang melibatkan pesawat MD-11.
Penerbangan
ini dikenal dengan istilah UN Shuttle karena
lazim digunakan oleh para pejabat dan staf PBB dalam bepergian antara markas
besar di New York dengan markas PBB yang terletak di Jenewa.
Ringkasan
Accident
|
|
Tanggal
|
2 September 1998
|
Jenis
|
Kebakaran dalam penerbangan,
mengakibatkan pesawat menghantam air.
Disebabkan oleh kabel listrik
(dari sistem hiburan di pesawat, di kompartemen kelas satu) yang mengalami
korsleting dan terbakar, lalu menyebar hingga ke sistem kontrol pesawat
(terutama instrumen vital pesawat).
|
Lokasi
|
|
Penumpang
|
215
|
Awak
|
14
|
Tewas
|
229 (seluruhnya)
|
Selamat
|
0
|
Jenis pesawat
|
|
Nama pesawat
|
|
Operator
|
|
Asal
|
John F. Kennedy
Int'l Airport
New York |
Solusinya:
v Pengecekan
dan penggantian rutin secara berkala pada panel elektronik pesawat (kabel)
v Memperhatikan
bahan dan produk yang dipasang pada panel harus sesuai standar.